Burung kareo padi


Tips burung - Burung kareo padi mungkin bagi petani di Indonesia atau khususnya di daerah Banyumas Jawa Tengah biasa disebut dengan ayam-ayaman sawah. Kareo padi memiliki nama latin Amaurornis phoenicurus, merupakan burung yang masih masuk dalam keluarga Rallidae.
Burung kaero padi di dunia memiliki penyebaran di negara India, Tiongkok, Asia Tenggara, Philipina dan Indonesia. Sedangkan di Indonesia bisa kita temukan di Sulawesi, kawasan Sunda besar, NTT, Jawa Timur dan Jawa Tengah seperti di Banyumas.

kareo padi, ayam-ayaman
Kareo padi atau ayam-ayaman di hutan bakau
Burung kareo padi atau biasa disebut ayam-ayaman sawah biasanya dapat kita jumpai di persawahan, hutan-hutan bakau, parit atau selokan di tepi jalan dan pada intinya pada daerah dengan lahan-lahan berair atau basah.

Karena menyukai lahan-lahan berair dan basah, menjadikan burung Kareo padi dikategorikan ke dalam jenis burung air seperti bangau atau di Jawa Tengah biasa disebut burung Kuntul.

Dewasa ini populasi burung Kareo padi di persawahan dan lahan berair lainnya sudah mulai sulit kita jumpai, selain dikarenakan perburuan, populasi kareo padi yang menghilang dari persawahan dikarenakan semakin banyaknya konsentrasi pestisida di perairan sawah. Konsentrasi pestisida yang tinggi tentunya mencemari  lumpur, air dan juga mengurangi populasi cacing, serangga kecil dan siput-siput kecil yang merupakan makanan Kareo padi di persawahan.

Ciri burung Kareo padi.

Burung kareo padi memiliki ciri-ciri panjang tubuh sekitar 15 s/d 20cm, memiliki warna bulu coklat keabu-abuan tua dengan warna tenggorokan, muka dan bagian bulu dadanya berwarna putih. Bentuk tubuh Kareo padi cukup ramping dengan ekor yang pendek sedangkan paruh dan kakinya justru panjang. Untuk ukuran kaki burung Kareo padi termasuk kurus, tinggi dan panjang, sementara paruh panjang runcing dengan warna kuning gading.

Ciri lain dari Kareo padi yaitu, ketika berjalan di antara pohon padi, biasanya ekornya akan ditegakkan. Kareo padi ketika berjalan di antara semak-semak akan mengendap-endap, Kareo padi mampu bertelur sepanjang tahun.

Ketika kita berada di persawahan dan mendengar suara uwok...uwok dengan suara yang keras dan terkesang berisik maka itulah suara burung ayam-ayaman sawah atau Kareo padi. Selain uwok-uwok, Kareo padi juga berbunyi tuuurr...kruwak-kruwak atau peeer...peeerr...waak..waaak panjang baik siang dan kadang malam hari.

Habitat dan kebiasaan Kareo padi.

Burung ayam-ayaman ini biasanya hidup di dataran rendah hingga ketinggian mencapai 1.600 mdpl. Kareo padi sering kali terlihat sendiri di persawahan untuk mencari makan di daerah berair dengan cara mengendap-endap diantara semak-semak. Selain mengendap-endap diantara semak belukar.

Kareo padi suka memanjat pohon-pohon kecil untuk mencari makanan berupa serangga kecil. Burung ini baru akan keluar dari persembunyiannya ketika mencari makan saja, sarang Kareo padi biasanya berupa cekungan yang tidak dalam terbuat dari ranting-ranting kecil dan diletakkan di sekitar alang-alang, rerumputan tinggi dan semak belukar lebat. Artikel dan gambar disadur dari wikipedia.org

0 Response to "Burung kareo padi"

Post a Comment

STTB