cucak ijo juga rata-rata memiliki suara kicauan yang merdu dan indah serta memiliki kemampuan dalam menirukan suara kicauan dari jenis burung lain. Dengan beberapa kelebihan ini, tak heran jika penggemar Cucak Ijo semakin ramai, terlebih dikalangan kicau mania.
Habibat asli dari cucak ijo sebenarnya adalah burung yang hidup di alam bebas seperti hutan, namun karena tingginya permintaan pasar membuat sebagian orang memeliharanya untuk dikembangbiakkan dan dijual dipasaran.
Harga cucak ijo lumayan tinggi, apalagi jika cucak ijo kita telah dilatih dan memiliki suara yang luar biasa harga yang ditawarkan bisa semakin tinggi, memang untuk mendapatkan suara cucak ijo perlu ada perawatan ektra, jenis pakan yang berkualitas dan sering-sering memutar audio masteran untuk mereka. Bagi anda yang tertarik mengetahui lebih lanjut tentang jenis-jenis Cucak Ijo, simak ulasan di bawah ini.
5 jenis burung cucak ijo yang perlu anda tau
1. Cucak Ijo Kalimantan
Jenis cucak ijo kalimantan hampir mirip dengan cucak ijo banyuwangi, namun tentu ada sedikit perbedaan yang membuat kita dapat mengetahui jenis cucak ijo yang sebenarnya. Ciri-ciri fisik cucak ijo kalimantan yaitu ukuran tubuh lebih kecil dibandingkan dengan cucak ijo banyuwangi serta berbentuk agak bulat, warna bulunya dominan warna hijau muda kekuning-kuningan, panjang ekornya lebih pendek dan agak kaku saat diraba. Dari segi suara, cucak ijo kalimantan tidak terlalu nyaring dan lantang namun memiliki kelebihan banyak memiliki variasi suara.
2. Cucak Ijo Banyuwangi
Selanjutnya adalah jenis cucak ijo banyuwangi, jenis ini merupakan yang paling langka dan mahal diantara cucak ijo lainnya. Selain karena faktor sulit didapatkan, tampilannya yang menarik juga membuat harganya cukup fantastis untuk ukuran seekor burung.
Memiliki postur tubuh yang panjang dan melengkung, begitu pula dengan ekornya, relatif panjang dan lebih lentur. Warna bulu hijau terang, seringkali jambulnya akan berdiri ketika sedang dalam keadaan ngentrok, gayanya sangat atraktif. Kelemahan burung Cucak Ijo Banyuwangi terletak pada suaranya yang kurang lentang dan sedikit variasi jika dalam keadaan biasa (tidak sedang bertarung).
Cucak Ijo Banyuwangi kini semakin sulit ditemukan baik di hutan maupun alam liar lainnya, karena faktor tersebut seringkali penjual yang nakal sering memanfaatkan keadaan ini untuk mengklaim burung jualannya dengan jenis Cucak Ijo Banyuwangi untuk menaikkan harga jual. Oleh karena itu, berhati-hatilah ketika hendak membeli atau mencari burung jenis ini.
3. Cucak Ijo Sumatera
Untuk mengetahui jenis cucak ijo sumatera tidaklah sulit karena ciri-ciri yang mencolok pada burung ini dapat dengan mudah kita kenali. Pada bagian atas kepala berwarna kuning dan pipinya berwarna biru. Ukuran postur tubuh cucak ijo sumatera lebih kecil jika dibandingkan dengan cucak ijo kalimantan dan banyuwangi, oleh karena itu harganya relatif lebih murah.
4. Cucak Ijo Rante
Cucak ijo rante merupakan cucak ijo yang paling banyak memiliki corak warna sehingga tampilannya sangat menarik. Kombinasi warna yang biasanya terdapat pada jenis cucak ijo lain, semuanya terdapat pada cucak ijo rante. Mulai dari warna hijau, hitam, kuning dan biru berpadu seluruhnya pada bulu-bulu di tubuh cucak ijo rante. Ukuran tubuhnya merupakan yang paling kecil diantara semua jenis cucak ijo yang telah disebutkan disini, hal ini pula yang mungkin berpengaruh terhadap suaranya. Cucak ijo rante memiliki suara yang tidak terlalu lantang dan keras.
5. Cucak Ijo Mini
Penggunaan kata “Mini” seakan mewakili keadaan dari jenis Cucak Ijo yang satu ini. Ya, sesuai dengan namanya, ukuran tubuh burung cucak ijo mini memang tergolong kecil. Sepintas, tampilan bulu pada Cucak Ijo Mini hampir sama dengan cucak ijo kalimantan yaitu dengan dominasi warna hijau, namun jika kita perhatikan lebih seksama maka terdapat sedikit perbedaan.
Pada cucak ijo mini warna hijau pada bulu lebih tua serta tidak ada warna biru di bagian wajahnya seperti halnya pada jenis cucak ijo kalimantan dan Sumatera. Kelebihan cucak ijo mini adalah kemampuannya memainkan suara yang terkadang bisa keras dan dilain waktu bisa pelan.
Semoga tulisan yang dibuat dapat membantu sobat semua untuk lebih mengenali jenis cucak ijo yang ada, terima kasih