Karena harga burung love bird cenderung masih terjangkau oleh kalangan masyarakat Indonesia pada umumnya. Walaupun memang ada beberapa jenis burung love bird yang memiliki harga sangat tinggi.
Biasanya burung love bird yang memiliki harga tinggi adalah jenis burung lovebird yang memiliki warna unik, di samping itu burung lovebird yang di banderol dengan harga tinggi biasanya burung lovebird yang berasal dari jenis yang langka.
Burung love bird adalah salah satu burung yang cenderung mudah di ternakkan, ini di sebabkan karena sifat lovebird yang tidak mudah stress dan mudah beradaptasi dengan lingkungan baru.
Banyaknya artikel yang membahas tentang cara beternak lovebird, juga mendorong banyak orang untuk mencoba beternak love bird.
Tidak semua orang beternak lovebird dengan tujuan komersil, atau dengan tujuan memproduksi anakan love bird dengan kuantitas yang banyak. Banyak juga yang beternak burung love bird hanya untuk sekedar hobi atau coba-coba.
Sehingga tata cara dalam peternakannya tidak di perhatikan sedemikian rupa untuk mendapatkan efektifitas dan efisiensi yang sangat berpengaruh terhadap produktifitas peternakan.
Mayoritas para peternak burung love bird di Indonesia, masih menerapkan sistem satu kandang satu pasang.
Saat ini masih jarang yang menggunakan sistem beternak love bird secara koloni.
Padahal kalau di bandingkan dengan sistem satu kandang satu indukan, beternak lovebird dengan sistem koloni ini akan memberikan keuntungan yang lebih besar dan menyingkat waktu dan tenaga dalam merawat peternakannya.
Kelebihan burung lovebird yang cenderung setia terhadap pasangannya, memberikan kemudahan bagi peternak dalam memantau produktifitas dari setiap indukan yang di pelihara.
Jadi ketika ada indukan yang memiliki produktifitas rendah, bisa segera di lakukan penggantian dengan indukan yang memiliki produktifitas yang tinggi.
Beberapa keuntungan yang bisa didapatkan dari beternak love bird dengan sistem koloni adalah sebagai berikut:
1. Dapat menekan biaya pengadaan kandang
Pada umumnya para peternak loverbird menggunakan kandang lovebird yang di jual di pasarandengan materialbesi.
Harga satu unit kandang love bird ada di kisaran Rp.150 rb.
Apabila peternak lovebir mempunyai 10 pasang indukan, maka biaya pengadaan kandan yang di butuhkan adalah 1,5juta.
Sementara untuk pembuatan kandang koloni yang dapat menampung 10 pasang indukan lovebird, di butuhkan dana lebih kecil jika di bandingkan dengan dana pengadaan kandang besi untuk beternak lovebird.
2. Perawatan lebih mudah, ringan dan menyingkat waktu.
Apabila indukan burung lovebird di pelihara dalam satu kandang koloni, maka dapat di katakan peternak lovebird hanya merawat satu kandang lovebird.
Berbeda dengan peternakan lovebird dengan sistem satu kandang satu indukan.
Apabila peternak mempunyai 10 pasang indukan, maka perawatan harian yang di lakukan adalah merawat 10 kandang love bird.
Dari mengganti minuman satu persatu, memberi makanan satu persatu tidak demikian dengan sistem koloni, perawatan harian yang di lakukan pun cukup dengan satu kali mengganti air minum, satu kali menambah persediaan makanan untuk di tempatkan di tempat makanan dalam kandang koloni tersebut.
Tentu hal ini akan menyingkat waktu dalam merawat peternakan lovebirdnya.
3. Burung dapat memilih pasangannya sesuai selera
Dengan menggunakan sistem koloni, pejantan dan betina lovebird dapat dengan leluasa memilih pasangannya.
Setiap burung akan memilih pasangannya sesuai dengan selera masing-masing.
Peternak tidak perlu di repotkan dengan menjodohkan pejantan dan betina lovebird yang dipeliharanya.
Karena pejantan dan betina lovebird di jadikan dalam satu kandang, ketika masa kawin sudah tiba, burung lovebird akan segera memilih pasangannya untuk bereproduksi.
4. Burung cenderung tidak mudah stress
Pada habitat aslinya di alam liar, burung lovebird adalah jenis burung yang hidup secara berkoloni atau bergerombol.
Dengan menerapak pemeliharaan sistem koloni pada burung lovebird akan dapat menekan stres karena pemeliharaan sistem koloni pada burung lovebird mendekatkan burung terseut pada kehidupan seperti pada habitat aslinya yaitu berkoloni.
5. Ideal untuk di terapkan di lahan sempit
Banyak orang yang berminat untuk beternak burung lovebird akan tetapi terkendala dengan sempitnya lahan atau tidak ada tempat untuk menempatkan kandang ternak lovebird.
Beternak burung lovebird secara koloni dapat di jadikan satu solusi, karena tidak membutuhkan tempat yang luas, sebagai perbandingan, dengan memelihara 10 pasang burung lovebird dengan sistem satu kandang satu pasang, maka akan lebih membutuhkan lahan yang luas di bandingkan dengan pemeliharaan dengan sistem koloni.
Dengan pemeliharaan lovebird sistem koloni, untuk beternak lovebird 10 pasang dapat menggunakan lahan 2 x 2 meter dengan tinggi 2,5 meter.
Sebagai bahan referensi untuk membuat kandang koloni lovebird, dapat di lihat berbagai macam kandang sistem koloni pada video di bawah ini:
Beternak burung lovebird dapat di jadikan sebagai sebagai salah satu pilihan untuk usaha sampingan yang dapat menambah penghasilan bulanan.
Selain menambah penghasilan bulanan, wirausaha ternak lovebird juga dapat menjadi obat stress setelah seharian beraktifitas.
Perawatan burung lovebird untuk di ternakkan tidak berbeda jauh dengan perawatan harian. Perbedaan yang dapat kita lihat adalah penambahan multivitamin dan makanan yang dapat mendongkrak produktifitas burung yang di pelihara.
Kunci sukses dalam peternakan lovebird, adalah pada sejauh mana kemampuan kita menghasilkan anakan lovebird yang bagus.
Karena lovebird adalah termasuk ke dalam burung hias, menghasilkan anakan lovebird dengan warna yang eksotis adalah sebagai salah satu cara untuk mendongkrak nilai jual.
Untuk meningkatkan nilai jual lovebird, selain warna juga dapat di lakukan dengan mencoba menghasilkan burung lovebird yang mempunyai prospek juara.
Karena love bird juga mempunyai kelas tersendiri dalam setiap kontes atau lomba burung yang hampir setiap minggu di adakan di setiap kota.
Semoga bermanfaat.