Cara Ternak Burung Murai

Ternak Murai -Peternakan biasanya dilakukan untuk sapi, kambing, kerbau, ayam, dan lain-lain. Peternakan tersebut perlu biaya yang sangat besar dalam pengembangan peternakan tersebut sehingga menghasilkan ternak yang berkualitas dan menguntungkan. Anda pun akan merasa sedikit direpotkan ketika beternak sapi, kerbau, kambing, dan mamalia lainnya. Karena Anda harus mencari rerumputan atau dedaunan untuk pakan  hewan-hewan tersebut.

 Pernahkah Anda berpikir tentang beternak burung murai? Sekarang ini banyak jenis burung yang dapat membantu Anda menghasilkan uang, apalagi jika Anda memiliki jenis burung yang memiliki keunikan tersendiri, warna menarik, dan memiliki kicauan yang merdu. Burung yang memiliki kicauan yang baik dapat Anda manfaatkan untuk mengikuti kontes burung berkicau. Saat ini kontes tersebut menjadi kegiatan rutin per tahunnya untuk komunitas para pecinta burung. Pada peternakan burung, Anda tidak perlu biaya yang besar untuk perawatan dan pengembangannya. Dan Anda tidak akan direpotkan untuk mencari pakannya, karena pakan burung kini sudah tersedia lengkap di toko khusus pakan burung.

Banyak jenis burung kicauan, salah satunya yaitu burung Murai. Burung Murai dapat dijadikan alternatif Anda untuk beternak. Burung ini termasuk burung kicauan yang populer selain burung Kenari. Burung Murai termasuk dalam genus Copsychus. Di Indonesia burung Murai sering disebut dengan burung Murai Batu (Copsychus malabaricus). Burung Murai Batu termasuk dalam famili Turdidae. Burung Murai memiliki suara yang merdu dan bermelodi ketika berkicau. Selain memiliki pesona pada kicauannya, burung tersebut memiliki keunikan ketika berkicau. Ketika Anda memperhatikannya, burung Murai akan mengangkat ekornya yang panjang dan cantik ketika sedang berkicau. Burung Murai termasuk burung yang langka di Indonesia.
Burung Murai memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  1. Memiliki warna gelap pada hampir seluruh tubuhnya kecuali pada bagian dada hingga perut. Pada bagian tubuhnya tersebut memiliki warna merah hingga jingga kusam.
  2. Memiliki ekor  yang panjang, dengan panjang ekor yang bervariasi untuk setiap jenis Murai.
  3. Terdapat sedikit warna biru pada kepalanya.
  4. Memiliki kicauan yang merdu.

Burung Murai Batu terdiri dari berbagai jenis, diantaranya sebagai berikut:

Jenis ini merupakan yang paling menarik dan terbaik diantara semua jenis burung Murai Batu. Sehingga jenis ini sangat digemari oleh pecinta burung.  Murai Batu jenis ini berhabitat di Bukit Lawang Bohorok, kaki Gunung Leuser wilayah Sumatra Utara.
Ciri-ciri burung Murai Batu Medan   adalah sebagai berikut:

    1. Bentuk kepalanya bagus.
    2. Memiliki suara kicauan yang bervariasi dan nyaring.
    3. Memiliki ekor yang panjang dan melengkung dengan panjang 27-30 cm.
    4. Memiliki postur tubuh yang tegap dan relatif besar.
    5. Warna tubuh hitam legam mengkilat namun ketika terkena sinar matahari akan terlihat kebiru-biruan.
    6. Warna ekor biasanya hitam atau gelap dengan pangkal ekor berwarna putih.
    7. Mengalamiperubahan warna kaki ketika muda dan tua. Pada Murai Batu Medan muda memiliki warna kaki merah kehitam-hitaman. Ketika Murai tersebut tua maka akan berubah menjadi warna hitam.

2.   Murai Batu Aceh
Murai jenis ini memiliki habitat di Gunung Leuser, Aceh. Gunung tersebut terletak diperbatasan antara Aceh dan Sumatra Utara.
Ciri-ciri Burung Murai Batu Aceh adalah sebagai berikut:

    1. Postur tubuh tidak terlalu besar.
    2. Memiliki ekor yang panjang dengan ukuran 19-29 cm.
    3. Memiliki variasi suara kicauan dan panjang.
    4. Warna tubuh sebagian sama dengan jenis Medan, hanya saja Aceh juga memiliki Murai Batu Aceh dengan warna tubuh hitam tidak mengkilat dan bagian dada hingga dubur berwarna putih atau kekuningan.

3.   Murai Batu Nias
Murai jenis ini berhabitat di Pulau Nias.Murai jenis ini dikenal dengan sebutan Murai Ekor Hitam.
Ciri-ciri Burung Murai Batu Nias adalah sebagai berikut ini:

  1. Memiliki ukuran tubuh yang relatif kecil dibandingkan dengan Murai Batu Lampung.
  2. Dadanya berwarna oranye/merah dan terlihat sedikit gelap.
  3. Warna bulu utama pada jenis ini hitam (blacktail) atau kelir ekor hitam polos.

Burung ini memiliki cara yang unik dalam bertarung yaitu ketika berkicau dengan menggerak-gerakkan kepalanya. Selain itu, Murai ini memiliki kecerdasan yang lebih baik dan mudah beradaptasi sehingga burung ini dikenal tidak mudah stres.

4.   Murai Batu Lampung
Murai jenis ini banyak ditemukan di daerah Lampung dan Krakatau. Ciri-ciri Burung Murai Batu Lampung diantaranya sebagai berikut:

    •  Memiliki badan yang relatif lebih besar dibandingkan dengan Murai Batu Medan.
    • Memiliki ekor yang panjangnya 15-20 cm.
    • Dadanya berwarna oranye/merah dan terlihat sedikit gelap.
    • Memiliki ciri khas yaitu pada gaya mematuknya dengan menaikturunkan kepalanya.
    • Memiliki variasi suara kicauan dan mampu melagu dengan waktu yang lama.

Selain ciri di atas, burung jenis memiliki keunggulan yang lain yaitu memiliki stamina yang baik atau tidak mudah kelelahan.

5.   Murai Batu Jawa
Murai jenis ini memiliki habitat tersebar di Pulau Jawa seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Burung jenis ini dikenal dengan sebutan Larwo. Larwo ini dinyatakan sudah hampir punah karena keberadaannya yang jarang ditemukan. Larwo memiliki panjang ekor antara 8-10 cm.

Seperti jenis burung kicauan yang lain, burung Murai Batu memiliki karakter tersendiri. Berikut ini adalah karakter Burung Murai Batu:

  • Mudah menyesuaikan diri
    • Burung Kenari dikenal sangat mudah untuk menyesuaikan diri  dengan lingkungan sekitarnya. Burung ini akan tetap mudah berkicau meskipun berada di lingkungan baru.
  • Mudah dijinakkan
    • Burung Murai Batu  memiliki karakter yang mudah dijinakkan. Mengapa demikian?  Seperti yang telah disampaikan, bahwa burung Kenari mudah beradaptasi dengan lingkungannya. Burung Murai Batu juga sangat mudah jinak kepada manusia, apalagi jika burung tersebut bertemu dengan pemilik yang selalu merawatnya. Ketika burung tersebut bertemu dengan peternaknya, maka  burung  Murai Batu dapat mengenali peternaknya tersebut dengan mengeluarkan kicaunya yang merdu.
  • Memiliki kecerdasan yang tinggi
    • Burung Murai Batu memiliki kemampuan mengenali dengan mudah suara kicauan burung yang lain. Hal ini yang menjadi faktor utama burung tersebut memenagkan perlombaan burung berkicau. Selain itu, burung tersebut memiliki keunikan dalam bertingkah.
  • Birahi yang mudah naik
    • Burung ini memiliki birahi (kesiapan melakukan hubungan seksualitas) yang mudah naik. Ketika sepasang burung Murai berada dalam satu sangkar, hanya memerlukan adaptasi yang tidak cukup lama sepasang burung Murai tersebut akan melakukan hubungan seksualitas. Hal ini sangat menguntungkan bagi peternak untuk mengembangbiakan burung Murai. Namun dalam melakukan perkawinan burung Murai, Anda perlu memperhatikan faktor genetikanya supaya dapat menghasilkan anakan yang berkualitas tinggi.
  • Kemampuan bertarung yang handal
    • Murai ini memiliki kemampuan bertarung yang handal. Burung ini ketika baru tiba di tempat perlombaan akan menunjukkan aksinya semaksimal mungkin.

Menarik bukan karakter Burung Murai? Lalu bagaimana Cara ternak Murai? Berikut ini adalah cara ternak Murai:

Cara Ternak Burung Murai

0. Siapkan Kandang untuk Ternak Burung Murai 
nah ini adalah hal yang paling penting dalam berternak burung murai, ukuran kandang yang digunakan itu relative tidak dianjurkan membuat kandang yang terlalu kecil maupun terlalu besar usahakan uat kandang yang medium yang tidak terlalu besar maupun kecil, misal ukuran lebar 1,5 M dan tinggi 2 M,  dan ada beberapa hal yang perlu anda persiapkan untuk di taruh di dalam kandang diantaranya :

    • Wdah Pakan dan minum untuk burung Murai : Sudah tidak perlu di tanyakan lagi ini merupakan hal yang wajib ada seperti jangkrik, kroto dan ulat hongkong,
    • Sarang Untuk Burung Murai : ini juga harus ada dalam kandang ternak
    • Tangkringan : untuk tangkringan bisanya banyak orang menggunakan potongan pohon yang sudah di gunduli
    • Selain itu sediakan 2 pintu untuk anda masuk ke kandang dan pintu yang kedua digunakan untuk mengambil anakan murai di dalam sarang
berikut beberapa contoh foto kandang ternak yang bisa anda jadikan referensi :
Ternak Murai Batu
Kandang Ternak buat beberapa rancangan pintu di bagian atas kandang pitu tersebut bisa digunakan untuk mengambil / melihat anakan burung murai yang berada di kandang
source : duniamurai,blogspot.com

Ternak Murai Batu
Kandang Ternak Minimalis hampir sama dengan kandang yang di atas buat juga pintu di bagian atas kandang dan juga di bawah yang bisa anda gunakan untuk membersihkan / masuk kedalam kandang
source : penangkarmuraibatu.blogspot.com


1.   Memilih indukan
Untuk menghasilkan anakan yang berkualitas Anda perlu melakukan pemilihan indukan. Usia indukan Murai jantan yang siap kawin kurang lebih 1,5- 2  tahun sedangkan untuk indukan Murai betina kurang lebih 12  bulan. dan usahakan anda memilih indukan betina dari hasil penangkaran saja di karenakan burungng murai tangkapan hutan biasanya agak lebih susah dalam mengawinkanya, baca : kelebihan dan kekurangan murai hutan

2.   Menjodohkan
Pada langkah ini, Anda harus memposisikan sangkar indukan jantan dan indukan betina saling berdekatan. Kemudian biarkan indukan tersebut saling berkicau selama 2-3 hari. Setelah itu, pertemukan mereka ketika terjadi keseimbangan suara. Ketika dipertemukan, indukan betina memberikan respon diam, berarti indukan betina tersebut belum siap untuk kawin. Jika indukan betina melebarkan sayapnya dan membungkuk berarti indukan betina siap untuk dikawinkan.

3.   Mengawinkan
Untuk menghasilkan anakan yang berkualitas, Murai memiliki cara yang unik yaitu dengan sistem poligami. Sehingga indukan jantan akan satu sangkar dengan beberapa indukan betina.


4.   Pengeraman telur

Burung Kenari akan melakukan pengeraman telur selama 12 hari hingga 14 hari tergantung dengan suhu atau cuaca. Biasanya untuk meperlancar proses pengeraman, Anda perlu menyediakan lampu 5 watt dalam sangkar tersebut.

Selain itu dalam ternak burung murai, Anda juga harus memperhatikan kebersihan kandang atau sangkar, menyediakan pakan yang bergizi untuk Murai, dan peletakan sangkar yang baik dan benar untuk     Murai. http://www.burungmaster.com/ Pakan yang biasa digunakan untuk Murai bisanya kroto, ulat, dan jangkrik.

0 Response to "Cara Ternak Burung Murai"

Post a Comment

STTB