Ayam kampung merupakan salah satu jenis usaha peternakan yang banyak di jalankan sebagai usaha sampingan atau sekedar hobi dan untuk mengisi waktu luang.
Pada pemeliharaan sistem tradisional, pemeliharaan ayam kampung tidak terlalu mempertimbangkan perhitungan rugi laba dalam peternakan, karena kebanyakan ayam yang di pelihara masih di umbar mencari makan sendiri pada siang hari.
Pemberian makan biasanya di lakukan hanya pada pagi dan sore, itupun pemberian makan secukupnya dan seadanya.
Sehingga sangat wajar kalau usaha ini di jalankan tanpa terbebani dengan perhitungan rugi laba akibat pengeluaran untuk pembelian pakan ayam.
Dalam memelihara ayam kampung secara tradisional, kandang yang di gunakan pun merupakan kandang yang di desain secara sederhana dan multi fungsi.
Kandang dalam pemeliharaan ayam kampung secara tradisional atau umbaran, kebanyakan memiliki fungsi ganda yaitu untuk mengerami telur sekaligus digunakan untuk membesarkan anakan ayam kampung itu sendiri.
Membuat kandang ayam kampung harus disesuaikan dengan metode pemeliharaan ayam kampung tersebut.
Metode pemeliharaan ayam kampung akan berpengaruh pada model kandang yang di gunakan. Setiap metode pemeliharaan mempunyai bentuk atau model kandang yang berbeda, hal ini dikarenakan adanya perbedaan perawatan pada ayam kampung yang di ternakkan.
Pada pemeliharaan sistem tradisional, pemeliharaan ayam kampung tidak terlalu mempertimbangkan perhitungan rugi laba dalam peternakan, karena kebanyakan ayam yang di pelihara masih di umbar mencari makan sendiri pada siang hari.
Pemberian makan biasanya di lakukan hanya pada pagi dan sore, itupun pemberian makan secukupnya dan seadanya.
Sehingga sangat wajar kalau usaha ini di jalankan tanpa terbebani dengan perhitungan rugi laba akibat pengeluaran untuk pembelian pakan ayam.
Dalam memelihara ayam kampung secara tradisional, kandang yang di gunakan pun merupakan kandang yang di desain secara sederhana dan multi fungsi.
Kandang dalam pemeliharaan ayam kampung secara tradisional atau umbaran, kebanyakan memiliki fungsi ganda yaitu untuk mengerami telur sekaligus digunakan untuk membesarkan anakan ayam kampung itu sendiri.
Membuat kandang ayam kampung harus disesuaikan dengan metode pemeliharaan ayam kampung tersebut.
Metode pemeliharaan ayam kampung akan berpengaruh pada model kandang yang di gunakan. Setiap metode pemeliharaan mempunyai bentuk atau model kandang yang berbeda, hal ini dikarenakan adanya perbedaan perawatan pada ayam kampung yang di ternakkan.
Pada Artikel kali ini, wiraternak akan membahas cara membuat kandang ayam kampung berdasarkan metode pemeliharaan tradisional atau umbaran.
Kandang ayam untuk metode pemeliharaan secara umbaran biasanya di buat secara sederhana, hal ini melihat fungsi kandang ayam hanya sebagai tempat istirahat, tempat berteduh dan sebagai tempat untuk mengerami telur-telur ayam tersebut.
Kandang ayam untuk metode pemeliharaan secara umbaran biasanya di buat secara sederhana, hal ini melihat fungsi kandang ayam hanya sebagai tempat istirahat, tempat berteduh dan sebagai tempat untuk mengerami telur-telur ayam tersebut.
Berikut di bawah ini adalah contoh dari kandang ayam dengan metode pemeliharaan menggunakan metode umbaran
Pada gambar yang pertama di bawah ini adalah pemeliharaan metode umbaran di mana beberapa ayam di campur menjadi satu.
Bahan baku pembuatan dapat menggunakan papan sisa produksi dari pabrik pemotongan kayu, atau juga dapat menggunakan papan bekas.
Pada bagian dalam kandang di beri tempat bertengger ayam. Kandang yang mempunyai tempat bertengger lebih bagus daripada kandang ayam metode umbaran dimana ayam tidur di lantai kandang.
Pada bagian bawah tempat bertengger bisa juga di jadikan tempat untuk membuat sarang yang akan di gunakan ayam untuk meletakkan telur-telurnya dan untuk mengeraminya.
Tinggi kandang di sesuaikan dengan kebutuhan, yang terpenting adalah kita tidak mengalami kesulitan dalam membersihkan kotoran yang ada di dalam kandang ayam.
Gambar 1 |
Kandang ayam umbaran yang kedua adalah tipe kandang ayam bersusun atau tingkat.
Dalam satu ruang di dalam kandang di isi satu ekor ayam. Ruang dalam kandang tersebut nantinya setelah ayam menghasilkan telur juga digunakan sebagai tempat bertelur dan untuk mengerami telur.
Pada kandang tingkat dengan memiliki beberapa ruang ini, ayam jantan dipisahkan pada kandang sendiri atau dapat juga di campur dengan betina yang ada pada ruang kandang.
Untuk membuat kandang ini, bahan baku yang di gunakan dapat menggunakan bambu semua atau dapat juga menggunakan kombinasi antara kayu kaso dan bambu.
Tergantung kesediaan material di tempat anda.
Dalam satu ruang di dalam kandang di isi satu ekor ayam. Ruang dalam kandang tersebut nantinya setelah ayam menghasilkan telur juga digunakan sebagai tempat bertelur dan untuk mengerami telur.
Pada kandang tingkat dengan memiliki beberapa ruang ini, ayam jantan dipisahkan pada kandang sendiri atau dapat juga di campur dengan betina yang ada pada ruang kandang.
Untuk membuat kandang ini, bahan baku yang di gunakan dapat menggunakan bambu semua atau dapat juga menggunakan kombinasi antara kayu kaso dan bambu.
Tergantung kesediaan material di tempat anda.
Gambar 2 |
Dalam membuat kandang ayam kampung, sebaiknya mempertimbangkan beberapa hal yang akan mempengaruhi kesehatan dan pertumbuhan ayam kampung yang di pelihara.
Seperti kemudahan untuk membersihkan kotoran, dan pemisahan kandang indukan dan kandang pembesaran.
Kandang pembesaran sebaiknya di pisah berdasarkan keseragaman usia anak ayam yang akan di besarkan.
Perbedaan usia yang terlalu jauh, akan membuat anak ayam yang berusia lebih muda berpotensi untuk tidak mendapatkan makanan yang cukup karena di kalahkan oleh ayam yang lebih tua usianya.
Kekurangan pakan tentunya akan berpengaruh pada pertumbuhan ayam kampung yang di pelihara.
Ayam kampung mudah di pelihara dan mudah beradaptasi dengan lingkungan baru, sehingga dalam pembuatan kandang untuk peternakan tradisional, dapat di buat dengan sederhana dan tidak harus menggunakan material baru yang tentunya harganya lebih mahal.
Bahan baku untuk pembuatan kandang dapat menggunakan bahan baku bekas yang masih dapat di gunakan untuk membuat kandang ayam kampung tradisional yang layak untuk tumbuh dan berkembang ayam itu sendiri.
Semoga Bermanfaat
Seperti kemudahan untuk membersihkan kotoran, dan pemisahan kandang indukan dan kandang pembesaran.
Kandang pembesaran sebaiknya di pisah berdasarkan keseragaman usia anak ayam yang akan di besarkan.
Perbedaan usia yang terlalu jauh, akan membuat anak ayam yang berusia lebih muda berpotensi untuk tidak mendapatkan makanan yang cukup karena di kalahkan oleh ayam yang lebih tua usianya.
Kekurangan pakan tentunya akan berpengaruh pada pertumbuhan ayam kampung yang di pelihara.
Ayam kampung mudah di pelihara dan mudah beradaptasi dengan lingkungan baru, sehingga dalam pembuatan kandang untuk peternakan tradisional, dapat di buat dengan sederhana dan tidak harus menggunakan material baru yang tentunya harganya lebih mahal.
Bahan baku untuk pembuatan kandang dapat menggunakan bahan baku bekas yang masih dapat di gunakan untuk membuat kandang ayam kampung tradisional yang layak untuk tumbuh dan berkembang ayam itu sendiri.
Semoga Bermanfaat