Permintaan bebek pedaging setiap kabupaten menyentuh angka seribu ekor setiap harinya. Akan tetapi pasokan bebek pedaging dari peternak masih jauh dari kebutuhan pasar yang ada. Sementara ini kebutuhan suplai bebek pedaging masih di dominasi dari bebek petelur yang sudah memasuki masa afkir.
Kuliner olahan daging bebek pada saat ini sangat di minati oleh masyarakat. Daging bebek memiliki rasa yang jauh lebih gurih dibandingkan dengan daging ayam.
Daging bebek yang berasal dari bebek petelur memiliki tekstur yang lebih liat dibandingkan dengan daging bebek yang berasal dari bebek pedaging.
Ini di sebabkan karena usia bebek petelur yang di jadikan bebek pedaging tersebut sudah berusia di atas 2 tahun.
Sementara daging bebek yang berasal dari jenis bebek khusus pedaging, memiliki daging yang empuk dan tidak liat. Ini yang menyebabkan para pemilik usaha kuliner lebih memilih daging bebek yang berasal dari bebek pedaging yang di pelihara khusus untuk menghasilkan daging.
Selain karena teksturnya yang tidak liat, juga karena lamanya waktu dalam pengolahan lebih singkat karena dagingnya tidak liat.
Jenis-Jenis Bebek Pedaging
Untuk dapat memaksimalkan keuntungan dalam budidaya pembesaran bebek pedaging ini, kita harus mengetahui jenis-jenis bebek pedaging yang memiliki pertumbuhan cepat dengan bobot sesuai target.
Berikut ini adalah jenis-jenis itik pedaging yang banyak di pelihara oleh peternak bebek pedaging.
1. Bebek Lokal
Tingginya permintaan pasar dan murahnya harga DOD jantan menjadikan bebek lokal ini paling banyak di pelihara oleh peternak bebek pedaging.
Bebek lokal memang bukan jenis bebek pedaging murni, konversi ransum yang tinggi,membuat para peternaknya kewalahan memelihara jenis ini karena bobotnya yang cukup sulit dikejar dan memerlukan waktu lebih lama dibandingkan dengan bebek pedaging dari jenis yang lain.
Dalam peternakan bebek pedaging lokal, banyak peternak yang menerapkan pemeliharaan secara tradisional, di sebabkan oleh tingginya konversi ransum yang tentu akan memberikan keuntungan yang tipis bagi peternak bebek pedaging lokal tersebut.
Kecuali peternak yang dekat dengan sumber daya makanan yang melimpah, mereka berani menggunakan metode peternakan secara intensif.
Jenis-jenis bebek lokal yang terkenal adalah bebek Tegal, bebek Mojosari, bebek Solo, bebek Indramayu dan bebek Alabio.
2. Bebek Peking
Bebek yang berasal dari Peking China dimana bulunya di dominasi warna putih dengan paruh dan kaki berwarna kuning, memiliki pertumbuhan yang sangat cepat. Sekilas bebek peking ini mirip dengan mentok.
Bebek peking merupakan salah satu bebek pedaging unggulan, dengan pencapaian bobot yang relatif lebih cepat, dalam waktu 45 hari bebek ini dapat mencapai berat 1.3kg.
Bebek peking juga di kenal memiliki ketahanan tubuh yang lebih bagus terhadap serangan penyakit.
Harga jual yang bagus, membuat harga DOD ini memiliki harga yang berbeda dengan DOD bebek pedaging lainnya.
Metode pemeliharaan bebek peking sama dengan metode pemeliharaan bebek pada umumnya.
Tidak ada perlakuan khusus karena bebek peking yang di pelihara sekarang ini adalah merupakan bebek yang sudah beradaptasi dengan kondisi alam Indonesia.
3. Bebek Pedaging MA Atau Bebek Raja
Lambatnya pertumbuhan bebek lokal pejantan untuk di jadikan bebek pedaging, membuat berbagai kalangan melakukan persilangan bebek lokal dari berbagai daerah.
Persilangan antara berbagai jenis bebek ini bertujuan untuk dapat menemukan jenis bebek baru yang dapat memiliki produktifitas tinggi.
Seperti penelitian yang di lakukan oleh Balai Penelitian Ternak (BALITNAK) Ciawi Bogor pada tahun 1996.
Dari penelitian ini menghasilkan bebek hibrida (lebih di kenal Bebek MA) yang merupakan persilangan antara bebek Mojosari dengan Bebek Alabio.
Bebek MA jantan di kenal dengan "bebek Raja" sedangkan bebek MA betina lebih di kenal dengan "Bebek Ratu"
Ciri-cici bebek MA
-Itik Raja (MA Jantan)
DOD : Berwarna Hitam.
Dewasa : Berwarna cokelat kehitaman dengan bulu suri sayap biru kehitaman.
-Itik Ratu (MA Betina)
DOD : Berwarna cokelat.
Dewasa : Berwarna cokelat kemerahan.
Berikut ini adalah kualitas produksi dari bebek MA.
MA Raja (Jantan) :
1. Umur potong dicapai kurang lebih 6 minggu.
2. Bobot badan rata-rata 1.370 gram.
3. Karkas rata-rata 62,2 %.
4. Rasio konversi pakan 2.14.
MA Ratu (Betina)
1. Produksi telur rata-rata pertahun 250 butir atau 71%.
2. Produksi 50 % dicapai dalam kurun waktu 7 Bulan.
3. Produksi 80 % dicapai dalam kurun waktu 8 Bulan.
4. Puncak produksi mencapai 93,7%
5. Rasio konversi pakan 3.1.
6. Berat telur 69,7 gram.
4. Bebek PMp
Bebek PMp merupakan bibit bebek tipe pedaging yang juga sedang dikembangkan oleh Balai Penelitian Ternak di Ciawi-Bogor.
Bebek PMp merupakan bebek hasil persilangan dari Bebek Peking dan Bebek Mojosari Putih.
PMp sendiri merupakan kependekan dari Peking dan Mojosari putih.
Kelebihan Bebek pedaging jenis inin dapat menghasilkan karkas ukuran sedang ataupun besar dengan kualitas daging itik yang tinggi.
Bebek PMp jika dikawinkan dengan entog jantan akan menghasilkan Bebek Serati dengan kualitas yang lebih bagus di bandingkan dengan Bebek Serati pada umumnya.
Pada umur 10 minggun, Bebek serati dari hasil persilangan ini memiliki bobot badan rata-rata 3 kg
Untuk dapat meraih keuntungan yang maksimal dalam peternakan bebek pedaging, pemilihan jenis bebek yang akan di pelihara memiliki pengaruh yang besar.
Karena menyangkut masa panen dan konversi ransum dalam peternakan tersebut.
Salam sukses peternakan,
Semoga bermanfaat
0 Response to "Jenis-Jenis Bebek Pedaging Lokal Primadona Peternak Bebek"
Post a Comment