Cara Merawat Burung Cucak Jenggot

Burung Cucak Jenggot merupakan salah satu burung yang eksotis, dimana burung ini memiliki keunikan jenggot yang berwarna putih di dagunya dan jambul di kepalanya. Bagi orang awam soal burung, akan sangat sulit membedakan antara burung Cucak Jengot Jantan dan betina, namun bagi yang telah lama berkecimpung dalam dunia hobi burung terutama yang berkaitan dengan cucak-cucakan tentu sangatlah mudah mengenalinya. Khusus bagi anda yang belum tau cara membedakannya bisa anda baca lagi artikel Kissawa terdahulu disini.

Cucak Jenggot
Pada dasarnya merawat burung itu sama saja antara burung satu dengan burung lainnya, yaitu dalam hal memberi pakan dan melaksanakan kebiasaan burung tersebut agar burung semakin rajin berkicau dalam rawatan anda. 

Baiklah, untuk yang masih penasaran dengan Cara Merawat Burung Cucak Jenggot agar rajin berkicau, grecek siang malam dan burung semakin sehat, pertimbangkanlah membaca tulisan saya berikut ini :

  • Burung setiap jam 6 pagi dikeluarkan dari rumah yang bisa diterpa cahaya matahari pagi
  • Jam 7 pagi burung dimandikan baik disemprot maupun dikeramba
  • Setelah puas mandi, kemudian sangkar dibersihkan dari kotoran burung maupun kotoran makanan.
  • Ganti air minum atau ditambah saja.
  • Pisang segar sebaiknya setiap hari diganti, karena ini adalah makanan utamanya, meskipun burung telah mau makan voer. Selain pisang, Cucak Jenggot juga diberi Pepaya segar, dimana pemberiannya dapat diberikan secara bergilir atau bergantian.
  • Sebagai makanan tambahan agar burung semakin sehat dan rajin berkicau, dapat anda berikan jangkrik 3 ekor.
  • Kroto segar dapat anda berikan seminggu sekali.
  • Setelah pisang dimasukkan dan digantung ditepi sangkar, selanjutnya burung di jemur sekitar 1 jam.
  • Siang hari burung tak usah dikerodong, biarkan burung masteran ini berkicau dan mengajari burung lainnya berkicau yang keras dan tajam.
  • Sore hari, burung cukup diberi jangkrik 3 ekor. kemudian burung dikerodong dan dimasukkan rumah.
  • Esok harinya lakukan kegiatan seperti ini dan jadikan sebagai rutinitas. Dengan perawatan yang konsisten burung ini akan semakin rajin berkicau.

Itulah rawatan harian untuk burung cucak jenggot, rawatan ini bisa terus diterapkan sampai burung benar-benar rajin berkicau. Bila burung memasuki masa mabung atau musim ganti bulu, tentu saja perawatannya akan berbeda.

Merawat Burung Cucak Jenggot Mabung
Istilah mabung adalah istilah ganti bulu pada burung dan jenis unggas, namun pada burung jenis cucak-cucakan istilah itu berganti dengan istilah nyulam, karena burung ini tidak akan merontokkan bulunya secara bersamaan seperti burung Cendet atau pun burung Kacer. Proses penyulaman bulu akan berlangsung lama sekitar 2 bulan, karena bulu akan lepas satu per satu  kemudian menunggu tumbuhnya bulu baru.

Untuk mempercepat proses mabung atau nyulam, sebaiknya kita merekondisi dimana burung kita buat senyaman mungkin, yaitu  dengan menempatkan burung ditempat yang agak sepi dari aktivitas manusia maupun dari burung lainnya, selain itu burung sebaiknya kita kerodong agar burung bisa istirahat dan melepaskan bulunya dengan tenang. Namun demikian untuk pemberian pakan tetap harus kita lakukan secara rutin, karena saat mabung inilah dibutuhkan banyak nutrisi untuk mengganti dan menumbuhkan bulu-bulu baru.

Setelan pakan dapat kita tingkatkan dari rawatan harian, bila biasanya diberi jangkrik 3 p/s maka saat mabung dapat ditingkatkan menjadi 5 p/s. UH (ulat hongkong) diberikan 3 p/s dan kroto diberikan 2 hari sekali. Untuk mandi, cukup dilakukan seminggu sekali dan burung jangan dipertemukan dengan burung sejenis.

0 Response to "Cara Merawat Burung Cucak Jenggot"

Post a Comment

STTB