Ayam kampung adalah salah satu ternak yang masih menjadi pilihan wirausaha peternakan kecil-kecilan di pedesaan. Walaupun wirausaha peternakan kecil-kecilan ini sudah berjalan puluhan tahun secara turun temurun, tapi masih banyak yang belum memahami karakteristik dari ayam kampung.
Selama ini yang kita tahu bahwa ayam kampung tidak memiliki jenis layaknya seperti ayam leghorn, dimana pada ayam leghorn ada jenis ayam petelur dan ada jenis ayam pedaging.
Kalau kita jeli dalam mengamati perilaku ayam kampung, kita akan tahu, sebenarnya pada ayam kampung pun terdapat dua jenis. Ada ayam kampung petelur dan ayam kampung pedaging.
Hal ini terbukti dari adanya perbedaan kapasitas produksi telur dari setiap jenis ayam kampung, dan perbedaan tingkat pertumbuhan ayam kampung.
Dimana ayam kampung tipe pedaging cenderung lebih cepat besar di banding ayam kampung tipe petelur.
Ketika sudah memasuki masa produksi, ayam kampung petelur lebih bisa menghasilkan telur yang banyak di banding dengan ayam kampung tipe pedaging.
Biasanya ayam kampung tipe petelur dapat menghasilkan telur mulai rata-rata 18 butir per ekor, bahka ada yang dapat bertelur sampai dengan 22 butir setiap periode produksinya.
Sementara ayam kampung tipe pedaging cenderung menghasilkan telur yang lebih sedikit, yaitu di kisaran 10 sampai dengan 12 butir dalam satu periode bertelur.
Kalau kita mengetahui jenis ayam kampung, kita akan mendapatkan jawaban ketika kita bertanya kepada diri sendiri; "Kenapa ayam kampung saya kok tidak cepat besar ya?"
Jawabannya tentu karena ayam yang kita pelihara adalah ayam kampung tipe pedaging.
Kalau ayam kampung yang kita pelihara adalah ayam kampung tipe petelur, jelas ayam yang kita pelihara akan agak lebih sedikit terlambat pertumbuhannya.
Secara fisik, ayam kampung tipe pedaging dan ayam kampung tipe petelur memiliki perbedaan yang dapat kita temukan.
Betina ayam kampung tipe pedaging cenderung memiliki bentuk tubuh lebih besar di banding dengan ayam kampung tipe petelur yang tubuhnya relatif lebih kecil.
Daging pada ayam kampung petelur juga tidak setebal ayam kampung pedaging.
Panjang tubuh, lebar karkas pada ayam kampung petelur juga lebih pendek dan lebih kecil di banding ayam kampung pedaging.
Perbedaan yang mendekati pasti adalah ketika ayam yang kita pelihara sudah bertelur, kita akan menemukan kesimpulan tentang jenis apa ayam kampung yang kita pelihara.
Dengan catatan, ayam kampung yang kita pelihara tidak memiliki catatan sejarah buruk dalam hal kesehatannya.
Dengan mengetahui 2 jenis ayam kampung yang memiliki jenis berbeda ini, kita akan semakin dapat menentukan arah dari peternakan ayam kampung kita.
Apabila Anda akan beternak ayam kampung untuk di ambil telurnya, tentu ayam kampung petelur adalah pilihannya.
Dan apabila Anda beternak untuk memproduksi ayam kampung pedaging, tentu Anda harus memilih ayam kampung tipe pedaging.
Supaya hasil ternak ayam kampung Anda sesuai dengan harapan, ada baikny Anda mempelajari "2 Jenis Ayam Kampung Yang Jarang Di Ketahui"
Baca Artikel Selanjutnya:
Cara Membedakan jenis Ayam Kampung
Cara Membedakan jenis Ayam Kampung
Semoga Bermanfaat
0 Response to "2 Jenis Ayam Kampung Yang Jarang Di Ketahui"
Post a Comment