Judul Artikel di atas kelihatannya sangat di lebih-lebihkan, tetapi pada kenyataannya memang seperti itu. Stress adalah salah satu penyebab malapetaka di dalam dunia peternakan. Sementara stress sendiri masih di anggap sebagai hal kecil yang tidak perlu di pikirkan oleh para peternak. Kebanyakan peternak masih fokus pada antisipasi terhadap penyakit-penyakit yang pada umumnya menyerang peternakan unggas, seperti newscastle disease, flu burung dan lain-lain.
Padahal stress yang di alami oleh unggas yang kita pelihara akan sangat berakibat fatal apabila kita biarkan berlarut-larut. Pengaruh stres pada unggas ini dapat dengan mudah di lihat pada peternakan ayam petelur atau bebek petelur. Apabila fluktuasi temperatur udara antara siang dan malam sangat jauh perbedaannya, dapat dipastikan keesokan harinya ayam atau bebek petelur akan mengalami penurunan produksi, walaupun penurunan produksi tersebut relatif kecil prosentasenya.
Stress yang di alami oleh unggas, selain dapat menurunkan tingkat produksi, juga akan membuat unggas lebih mudah terserang penyakit. Karena ketika unggas mengalami stress, nafsu makan dan minum unggas cenderung menurun untuk kemudian diikuti oleh penurunan tingkat kekebalan tubuh pada unggas.
Stres merupakan suatu respon dari lingkungan luar yang di terima oleh kelompok unggas untuk adaptasi pada lingkungan yang baru atau lingkungan yang tidak normal. Proses adaptasi ini menyebabkan adanya pelepasan hormon dan dari pelepasan hormon tersebut, tentunya unggas yang kita pelihara akan memerlukan penggantian cadangan tubuh, termasuk energi dan protein.
Ketika unggas yang kita pelihara mengalami stress, dan nafsu makan mengalami penurunan yang drastis, kemudian kebutuhan nutrisi di dalam tubuh unggas tidak dapat terpenuhi, disisi lain ketika terjadi stress ini unggas memerlukan kecukupan nutrisi di dalam tubuhnya, tentu kita dapat membayangkan apa yang akan terjadi kemudian. Ketika hal ini terjadi maka unggas akan mengalami penurunan produksi, penurunan pertumbuhan, penurunan kekebalan tubuh, dan kemudian unggas akan mengalami kelelahan dan lemah hingga pada ujungnya unggas akan terserang penyakit. dan kemudian kita akan "Say Goodbye" pada unggas-unggas kesayangan kita.
Unggas memerlukan energi dan nutrisi untuk mempertahankan kehidupannya, untuk menunjang pertumbuhannya, untuk membentuk kekebalan tubuhnya, untuk pertumbuhan bulu dan reproduksinya. Kalaupun unggas yang mengalami stress masih mempunyai nafsu makan yang bagus, nutrisi dan energi yang terkandung di dalam makanan tersebut tidak dapat terserap dengan sempurna oleh tubuh unggas, sehingga efisiensi pakan menjadi menurun.
Apabila stress yang di alami unggas yang ada di dalam peternakan kita tidak segera kita atasi, maka ketersediaan energi dan nutrisi di dalam tubuh unggas tidak akan dapat mencukupi kebutuhan tubuhnya. Untuk kemudian unggas akan mengalami kelelahan dan berujung pada kematian.
Apakah kita akan membiarkan kita mengatakan "Goodbye" pada unggas-unggas penghasil uang kita?
Semoga bermanfaat