Penetasan telur ayam kampung |
Cara menetaskan telur ayam kampung sebenarnya sudah banyak sekali di bahas di internet. Dari mulai persiapan sebelum telur di masukkan ke dalam mesin tetas, jadwal penetasan yang harus di jalankan dan perawatan telur yang sudah menetas.
Cara menetaskan telur ayam kampung ini pada dasarnya adalah sama dengan cara menetaskan telur bebek. Yang menjadi perbedaan adalah lama penetasan dan tingkat kelembaban udara pada ruang mesin tetas.
Dalam tulisan yang singkat ini wiraternak akan mencoba berbagi pengalaman bagaimana cara menetaskan telur ayam kampung supaya hasil tetasnya maksimal.
Berikut langkah-langkah untuk menetaskan telur ayam kampung supaya hasil tetasnya maksimal.
Sebelum memulai jadwal penetasan:
- Cuci dan bersihkan mesin tetas menggunakan detergen, setelah itu keringkan dan nyalakan pemanas.
- Lakukan fumigasi atau sterilisasi dengan menggunakan formalin kurang lebih selama 15 menit. Atau apabila mendapat kesulitan untuk mendapatkan formalin, bisa lakukan pencucian mesin tetas dengan menggunakan cairan anti kuman yang dapat di beli di toko-toko peternakan. Pencucian ini dilakukan setelah pencucian dengan menggunakan detergen pada point pertama.
- Atur temperatur mesin tetas dengan cara melakukan seting pada termostat. Temperatur di atur pada suhu 38 derajat Celcius.
- Sebelum telur di masukkan ke dalam mesin tetas, pilihlah telur-telur yang terbaik kondisinya. Cara memilih telur tetas, bisa di baca pada artikel yang berjudul " Cara Memilih Telur Tetas Yang Berkualitas" pada halaman lain wiraternak.
- Masukkan bak air kedalam mesin tetas. kemudian masukkan telur tetas. Tutup rapat ventilasi yang ada dalam mesin tetas.
- Setelah temperatur stabil,dalam artian on off swicth termostat sesuai temperatur yang dibutuhkan, kemudian masukkan telur ke dalam mesin tetas. Berikutnya adalah Jadwal Penetasan:
Hari ke 1:
Masukkan telur tetas.dan dibiarkan sampai pada hari ke 3. Usahakan jangan membuka mesin tetas pada periode ini karena periode ini adalah titik kritis awal penetasan. Karena adanya proses perubahan kimia pada telur tetas. Temperatur mesin tetas 38 C
Hari ke 2:
Tidak ada perlakuan sama sekali, kecuali pengontrolan sumber pemanas.Temperatur 38 C
Hari Ke 3.
Lakukan Peneropongan pertama pada telur tetas. Keluarkan telur yang kosong yang tidak dibuahi, apabila kita belum bisa membedakan mana telur yang dibuahi atau dibuahi,lakukan peneropongan ulang pada hari ke 7 penetasan. Untuk mengetahui telur yang dibuahi atau tidak dibuahi, dapat di baca pada link ini "Ciri-ciri telur tetas fertil"
Pada hari ini mulai dilakukan pemutaran pada telur tetas. Untuk mendapatkan hasil tetas yang bagus, lakukan pemutaran telur tetas sebanyak 4 kali dalam sehari.
Hari ke 4
Lakukan pembalikan sebanyak 4 kali pada pagi hari, siang, sore dan malam hari. Temperatur tetap di pertahankan pada suhu 38 C.
Hari ke 5:
Sama dengan hari ke 4
Hari ke 6:
Sama dengan hari ke 4
Hari ke 7:
Lakukan peneropongan ke dua dan lakukan pembalikkan seperti hari sebelumnya. Telur yang tidak dibuahi sebaiknya dikeluarkan. Ventilasi di Buka setengah. Temperatur tetap di pertahankan pada suhu 38 C
Hari ke 8 sampai Hari ke 11:
Lakukan pembalikan seperti sebelumnya, temperatur dipertahankan pada suhu 38 C
Hari ke 12 sampai hari ke 17:
Lakukan pembalikan seperti hari sebelumnya, ventilasi di buka sepenuhnya. Temperatur masih sama dengan hari sebelumnya.
Hari ke 18:
Lakukan peneropongan yang ketiga,keluarkan telur yang tidak dibuahi. Tambah air dalam bak air. temperatur dinaikkan menjadi 39 C. Pembalikkan telur terakhir pada hari ke 18 ini.
Hari ke 19.
Tidak ada perlakuan sama sekali.
Hari ke 20:
Ketika telur mulai menetas, angkat anak ayam yang baru menetas dengan catatan sudah kering bulunya. pindahkan ke kandang inkubator. atau penampungan sementara. Hal ini dimaksudkan supaya tidak menginjak-injak telur yang belum menetas karena akan sangat berpengaruh pada hasil penetasan telur yang belum menetas.
Hari Ke 21:
Sama dengan hari ke 20. Pada hari ini telur biasanya sudah menetas semuanya.
Setelah telur sudah menetas, pindahkan anak ayam yang sudah menetas kedalam kandang inkubator atau kandang brooder. Kemudian bersihkan mesin tetas.
Pada sistem penetasan menggunakan mesin tetas, frekuensi pemutaran, kelembaban, temperatur dan ventilasi adalah hal yang sangat penting yang tidak boleh diabaikan supaya hasil tetasan kita maksimal.Untuk mengetahui kelembaban ruangan mesin tetas dapat menggunakan hygrometer atau alat ukur kelembaban udara. Untuk hari pertama sampai hari ke 18 kelembaban udara ideal pada ruang mesin tetas adalah 55% -60%. Untuk hari 18 sampai hari ke 21 kelembaban udara ideal pada ruang mesin tetas adalah 65-70 %.
Dengan memperhatikan jadwal penetasan dan menjalankannya secara disipilin, Insya Allah kita akan telur-telur yang kita tetaskan akan memberikan hasil yang maksimal.