Jenis-jenis antibiotik
Sebelumnya kita pernah membahas antibiotik pada halaman lain wiraternak dengan judul “Mengenali Antibiotik” yang membahas antibiotik berdasarkan sifat dan spektrum kerjanya. Pada artikel kali ini kita akan membahas jenis-jenis antibiotik berdasarkan struktur kimianya.
Penisilin
Penisilin adalah salah satu antibiotik yang bersifat membunuh atau bakterisid. Dan antibiotik ini termasuk kedalam kelompok antibiotik yang berspektrum luas karena dapat digunakan untuk membunuh bakteri gram (+) dan bakteri gram (-) . Karakteristik bakteri ini adalah mudah diserap usus dan cepat masuk ke darah sehingga akan cepat menemukan sinyal-sinyal bakteri untuk kemudian merusak dinding sel bakteri dan rusaknya dinding sel bakteri ini yang menyebabkan kematian pada bakteri. Di Negara eropa dan amerika, antibiotik jenis ini dibatasi penggunaannya pada binatang ternak karena meninggalkan residu pada daging ternak.
Aminoglikosida
Antibiotik yang mengandung glikosida dan amino ini bekerja secara langsung pada ribosom bakteri,membrane sel dan menghambat sintesa protein pada bakteri sehingga menyebabkan kematian pada bakteri. Kelemahan dari antibiotik ini adalah tidak bisa diserap melalui usus, sehingga penggunaan untuk pengobatan dilakukan dengan injeksi. Baik injeksi subkutan (dibawah kulit) maupun intramuskuler (tembus dinding otot). Antibiotik ini bersifat bakterisid yang berspektrum luas.
Fluoroquinolon
Antibiotik yang termasuk kedalam kelompok bakteri berspektrum kerja luas ini bekerja dengan menyerang inti sel bakteri dan menghambat enzim gyrase yang kemudian akan menyebabkan kematian pada bakteri. Kelebihan antibiotik jenis ini dapat diserap melalui usus. Sehingga penggunaannya dapat melalui oral atau cekok dan juga dapat digunakan dengan cara suntikan.
Peptida
Peptida adalah antibiotik berspektrum sempit tetapi cukup ampuh untuk membunuh bakteri gram (-). Mekanisme kerjanya adalah dengan menghambat membrane sel bakteri. Antibiotik ini tidak dapat diserap melalui usus sehingga lokasi kerjanya bersifat local.
Makrolida
Antibiotik bespektrum sempit ini cukup efektif untuk membunuh bakteri Gram (+) dan mycoplasma. Pemberian makrolida pada ternak yang terserang penyakit akan mengganggu proses sintesis protein pada bakteri yang kemudian akan menyebabkan kematian pada bakteri
Tetrasiklin
Tetrasiklin adalah jenis antibiotik yang bersifat bakteriostatik atau menghambat pertumbuhan bakteri. Sehingga lebih tepat diaplikasikan sebagai aksi preventif terhadap serangan penyakit. Dengan terhambatnya pertumbuhan bakteri maka infeksi pada ternak dapat ditanggulangi. Tetrasiklin termasuk antibiotik berspektrum luas dimana bisa digunakan untuk mengatasi mycoplasma, bakteri gram (+) dan bakteri gram (-). Antibiotik ini dapat diserap melalui usus sehingga penggunaannya dapat melalui suntikan maupun oral atau di cekok pada mulut ayam.
Sulfonamide
Antibiotik bersifat menghambat pertumbuhan bakteri. Mekanismenya melalui hambatan asam folat sehingga mengganggu perkembangan bakteri. Antibiotik ini dapat digunakan untuk mengatasi gangguan bakteri gram (+) dan gram (-) dan juga protozoa, penggunaannya dapat melalui suntikan maupun oral atau di cekok pada mulut ayam.
Diaminopirimidin
Antibiotik ini dapat digunakan untuk mengatasi gangguan yang disebabkan oleh bakteri gram (+) dan bakteri gram (-). Aplikasinya dapat dilakukan melalui cekokan dan suntikan. Biasanya penggunaan antibiotic ini dikombinasikan dengan jenis antibiotik lain.
Sebenarnya kita dapat mengkombinasikan penggunaan satu antibiotik dengan antibiotik yang lain untuk mendapatkan hasil pengobatan yang maksimal. Akan tetapi kita mempunyai keterbatasan peralatan untuk melakukan pencampuran dan pengukuran homogenitas campuran antibiotik tersebut.
Semoga bermanfaat dan semoga sukses
0 Response to "Jenis-jenis antibiotik"
Post a Comment