Mengobati Ayam Yang Kepalanya Bengkak

Pada waktu saya kecil, bahkan sampai sekarang masih ada yang menyimpulkan, kalo ada ayam yang mati dengan di tandai bengkak pada kepala ayam, maka ayam tersebut mati karena terkena semburan bisa ular kobra, tetangga saya mengatakan ayamnya mati di sembur ular kobra. Padahal mereka tidak melihat secara langsung proses penyemburan ular kobra itu terjadi yang kemudian menyebabkan bengkaknya kepala ayam dan membuat ayam tersebut mati.

Ayam yang mengalami pembengkakan pada kepala biasanya terserang penyakit snot (pilek unggas) bukan flu burung ya, pilek pada unggas ini biasanya menyerang pada saat pergantian musim terjadi, dari musim kemarau ke musim hujan. Snot atau pilek ini biasa juga di sebut infection coryza atau selesma ayam. Penyakit ini di sebabkan oleh bakteri Hemaphilus gallinarum.

kepala ayam membengkak

Mengobati Ayam Yang Kepalanya Bengkak


Gejala serangan biasanya di awali dengan ayam tampak lesu, lebih banyak diam, nafsu makan menurun, keluar cairan dari hidung. Pembengkakan pada kepala terjadi ketika penyakit ini sudah tergolong parah. Pembengkakan pada kepala ayam ini terjadi di karenakan adanya cairan yang mengental sehingga menyumbat pernafasan untuk kemudian menyebabkan pembengkakan di hidung dan mata. Penyakit ini menyerang biasanya disertai dengan diare.

Ayam yang terserang biasanya mengorok pada saat bernafas, suka membenturkan paruhnya untuk mengeluarkan ingus yang ada pada hidungnya. Untuk mengantisipasi penyakit ini di musim hujan, biasanya wiraternak melakukan pengecekan pada malam hari,karena pada malam hari ayam-ayam yang mengeluarkan suara ngorok lebih mudah di identifikasi, sehingga penanganan dapat lebih cepat di lakukan.

Penyakit snot atau coryza ini penularannya sangat cepat, pada anak ayam di bawah usia 3bulan dalam waktu satu minggu tingkat kematian mencapai 50% bahkan lebih apabila disertai dengan serangan bakteri lainnya. Pada suhu yang ekstrem, tingkat kematian anak ayam akan sangat besar jika sudah tertular penyakit ini.
Untuk pencegahan penyakit ini dapat di lakukan dengan vaksinasi coryza, biasanya penggunaan vaksin coryza ini berupa vaksin in aktif yang harus di ulang setiap tiga bulan sekali.
Untuk pengobatan dapat di gunakan sulfamix,sulfatiosol,streptomisin. Penggantian obat perlu di lakukan supaya bakteri penyebab penyakit tidak membentuk antibodi terhadap suatu obat tertentu sehingga penggunaan obat di masa mendatang akan memberikan efek penyembuhan yang lebih ringan.

Jika ayam yang anda pelihara mengalami pembengkakan pada kepala, dan kemudian mati, kesimpulannya adalah ayam tersebut tidak di sembur bisa ular kobra, tetapi terkena serangan virus hemaphillus gallinarum. Kepala bengkak pada ayam, merupakan ciri khas terjadinya penyumbatan jalur pernafasan ayam oleh cairan yang mengental. 

Semoga bermanfaat.

STTB