Ciri-ciri Telur Tetas Fertil atau Dibuahi

telur tetas fertil
Ciri-ciri telur fertil pada hari ke  7
Ciri-ciri Telur Fertil atau Dibuahi
Untuk menetaskan telur ayam atau bebek, tentunya telur yang akan ditetaskan adalah telur fertil atau dibuahi.

Telur tidak fertil atau telur tanpa pembuahan karena tidak terjadinya perkawinan antara ayam betina dengan ayam pejantan tidak mungkin bisa menetas.
Kalau kita mempunyai peternakan sendiri, untuk mendapatkan telur tetas fertil tentunya bukan hal yang sulit, karena kita mempunyai indukan yang kita ketahui jenis makanannya, perbandingan pejantan dan betinanya, apalagi kalau kita menggunakan perkawinan dengan sistem inseminasi buatan, kita akan lebih mudah mengetahui apakah telur itu dibuahi atau tidak.

Walaupun jawaban yang lebih pasti dapat kita temukan ketika kita melakukan peneropongan setelah beberapa hari telur berada di dalam mesin tetas.

Kebanyakan pedagang telur tetas, atau pedagang bebek mengatakan dapat mengetahui ciri-ciri telur  fertil atau dibuahi berdasarkan dari ciri-ciri fisik telur yang akan di tetaskan.

Bahkan ada yang mengatakan dapat membedakan telur tetas yang berisi embrio jantan dan embrio betina.
Secara logika hal ini sangat sulit untuk diterima, mengingat isi di dalam telur adalah sekumpulan sel yang sangat kecil dan tidak dapat dilihat kasat mata.

Bagaimana mungkin seseorang bisa mengetahui telur yang akan ditetaskan adalah telur yang fertil.
Apabila ada seseorang yang dapat mengetahui secara pasti ciri-ciri telur yang fertil atau dibuahi, sudah dapat dipastikan orang tersebut akan mendapatkan pendapatan yang sangat banyak dari penjualan telur tetas.

Video Sistem Penetasan Canggih Pada Industri DOC



Ciri-ciri telur tetas yang fertil atau dibuahi oleh pejantan hanya dapat dilihat dengan cara peneropongan setelah telur berada dalam mesin tetas beberapa hari.
Untuk mengetahui telur yang fertil atau tidak sebelum masuk ke dalam mesin tetas adalah hal yang susah diterima logika.

Kita tidak bisa mengetahui ciri-ciri telur yang fertil, yang dapat kita lakukan adalah berusaha mendapatkan telur tetas dengan tingkat fertilitas yang tinggi.

Supaya telur yang akan kita tetaskan mempunyai tingkat fertilitas yang tinggi, kita harus mengetahui beberapa hal seperti di bawah ini:

Telur Dari Hasil Perkawinan
Apabila kita membeli telur tetas dari peternak, pastikan telur tetas yang kita beli merupakan telur tetas dari peternakan yang mempunyai pejantan dengan perbandingan yang ideal antara pejantan dan betina adalah 1:8.
Dengan demikian maka telur yang kita tetaskan kemungkinan besar adalah telur fertil.

Perhatikan Fisik telur.
Bentuk fisik telur sangat berpengaruh pada fertilitas dan daya tetas telur itu sendiri.
Usahakan membeli telur tetas dengan kerabang yang tidak terlalu tebal, memilih telur yang bersih, telur yang tidak retak,bentuk telur yang ideal.

Kerabang telur yang terlalu tebal akan menyulitkan pada proses pecahnya kerabang telur waktu penetasan, biasanya embrio mengalami kematian di dalam kerabang telur karena kesulitan memecah kerabang telur.

Telur yang kurang bersih akan mudah dimasuki kuman-kuman bibit penyakit, mengingat kerabang telur memiliki pori-pori untuk pernafasan embrio yang ada di dalam telur. Telur yang retak sebaiknya jangan ditetaskan karena tidak akan bisa menetas.
Bentuk telur yang ideal juga berpengaruh pada penetasan.

Tetaskan telur-telur dengan bentuk yang ideal, tidak terlalu bulat juga tidak terlalu lonjong, tidak terlalu besar juga tidak  terlalu kecil.

Lama Penyimpanan Telur.
Lama penyimpanan telur sangat mempengaruhi daya tetas telur.
Telur yang disimpan terlalu lama akan membunuh embrio yang ada di dalamnya, dengan demikian maka telur tidak akan menetas.

Lama penyimpanan telur tetas sebaiknya kurang dari 7 hari. Tanyakan kepada penjual telur, berapa lama telur tersebut disimpan. Semakin lama telur disimpan, maka fertilitas dan daya tetasnya akan menurun bahkan mendekati angka nol.

Ciri-ciri telur yang fertil atau dibuahi hanya dapat diketahui dengan cara meneropongnya pada hari ke 4 setelah telur berada pada mesin tetas. Akan terasa lebih mudah lagi apabila kita meneropongnya pada saat telur berada dalam mesin tetas pada hari ke 7.

Kita tidak dapat mengetahuinya sebelum telur ditetaskan, meskipun telur itu berasal dari induk yang dikawini oleh pejantan, karena mata kita mempunyai keterbatasan dalam melihat sesuatu yang lebih kecil seperti contohnya sel telur.
Kita hanya dapat mengusahakan supaya tingkat fertilitas telur lebih tinggi dengan daya tetas telur yang juga lebih tinggi.


Bibit Penyakit

Sebagai peternak atau calon peternak, berkenalan dengan bibit penyakit yang biasanya menyerang peternakan adalah suatu hal yang penting. Dengan mengenal bibit penyakit dan karakteristiknya, kita dapat mengantisipasi supaya ternak kita tidak sampai terserang penyakit-penyakit yang dapat merugikan peternakan kita,dan kalaupun terserang penyakit kita dapat mengambil tindakan pengobatan yang tepat sasaran.
Bibit penyakit yang biasanya menyerang peternakan disebabkan oleh mikroorganisme yang bersifat pathogen atau mikroorganisme yang menyebabkan penyakit dalam tubuh ternak kita. Mikroorganisme memang sudah lama diketahui sebagai penyebab beberapa penyakit pada ternak , namun penelitian secara terarah baru dikembangkan setelah ditemukannya penisilin oleh Alexander Fleming, dimana penisilin tersebut dapat digunakan untuk membunuh bakteri. Penisilin pada jaman sekarang lebih dikenal dengan sebutan antibiotik.
Setelah beberapa dekade kemudian diketahui bahwa penisilin memiliki keterbatasan kemampuan untuk membunuh mikroorganisme pathogen. Virus dan jamur adalah contoh dari mikroorganisme pathogen yang tidak dapat ditaklukkan menggunakan antibiotik.
Berikut ini adalah beberapa mikroorganisme yang menjadi bibit penyakit yang biasanya menyerang peternakan.
1. Bakteri.
Sebenarnya tidak semua bakteri menyebabkan penyakit, atau tidak semua bakteri adalah merugikan. Ada juga bakteri yang memberikan keuntungan bagi kehidupan kita dan makhluk lain. Bakteri yang menyebabkan penyakit kurang lebih hanya berjumlah 1%. Sisanya merupakan bakteri pembusuk dan flora normal (info medion,edisi 08-082009).
Berdasarkan komposisi dinding selnya,bakteri dibagi menjadi dua, yaitu bakteri Gram (+) dan bakteri Gram (-)
• Bakteri gram (+) disusun oleh peptidoglikan yang tebal. Bakteri ini jarang ditemukan pada unggas,namun sering menginfeksi pada ternak yang besar seperti sapi. Staphylococcus sp, streptococcus dan bacillus anthracis adalah contoh dari bakteri gram (+). Adanya peptidoglikan yang tebal ini justru membuatnya lebih peka terhadap antibiotic, terutama antibiiotik yang bekerja menghambat pembentukan dinding sel, seperti penisilin. Penisilin bekerja merusak cincin beta laktam sehingga dinding sel bakteri rusak dan kehilangan fungsinya yang kemudian menyebabkan kematian pada bakteri tersebut.
Secara umum hampir semua bakteri gram (+) dapat digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri gram (+).
• Bakteri gram (-)
Dinding sel bakteri gram(-) tersusu atas peptidoglikan yang tipis. Sebagian besar infeksi pada unggas disebabkan oleh bakteri gram (-). Misalnya Haemophillus paragallinarum yang menyebabkan penyakit Korisa, Pasteurella multocida yang menyebabkan Kolera, E.coli yang menyebabkan colibacillocis, dan S.pullorum yang menyebabkan penyakit pulorum atau berak kapur. Semua antibiotik untuk membunuh bakteri ini kecuali golongan Makrolida.

2. Mycoplasma
Mycoplasma merupakan mikroorganisme yang tidak memiliki membrane sel. Mycoplasma dapat menginfeksi seluruh jenis hewan. Pada peternakan unggas mycoplasma sering menginfeksi saluran pernafasan. Terdapat dua mycoplasma yang biasanya menyerang unggas, yaitu Mycoplasma gallisepticum yang menyebabkan penyakit CRD dan Mycoplasma synoviae yang menyebabkan penyakit synovitis. Ayam yang sembuh dari serangan mycoplasma akan bersifat sebagai carrier atau pembawa penyakit atau agen penyakit.
Mikroorganisme ini sensitive terhadap antibiotic golongan Fluoroquinolon, makrolida dan tetrasiklin. Tidak semua antibiotic dapat digunakan untuk membasmi mikroorganisme ini.
3. Protozoa
Protozoa adalah mikroorganisme yang termasuk kedalam golongan parasit yang hidup di dalam tubuh inang. Penyakit pada ayam yang disebabkan oleh protozoa adalah Eimeria Sp. Penyebab koksidiosis atau berak darah, Leucocytozoon sp, yang menjadi penyebab penyakit malaria like dan plasmodium sp. Penyebab malaria unggas.
Antibiotic yang dapat digunakan untuk mengatasi serangan protozoa ini adalah dari jenis tetrasiklin dan sulfonamide.
Dengan mengenali bibit penyakit yang biasanya menyerang pada peternakan unggas atau binatang peliharaan kesayangan kita, kita akan dapat lebih cepat menentukan pencegahan atau pengobatan yang tepat pada unggas yang sudah terserang penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme seperti yang sudah disebutkan di atas. Sehingga waktu dan uang yang dikeluarkan untuk pengobatan dan pembelian obat akan memberikan hasil yang maksimal. Bayangkan apabila kita mengobati ternak kita dengan obat yang tidak tepat sasaran..
Informasi ini dikutip dari Buletin Medion edisi 08.08.2009.
Semoga bermanfaat dan Semoga Sukses.

Supaya Ayam Kampung Lebih Kebal Penyakit

budidaya ayam kampungPada tulisan sebelumnya wiraternak pernah membahas tentang fakta bahwa ayam kampung bukanlah ayam yang kebal penyakit. Kesimpulan ini bukanlah kesimpulan tanpa pengamatan, tetapi berdasarkan pengalaman memelihara ayam kampung dan melihat dari jumlah ayam kampung tetangga yang terserang penyakit menjelang musim hujan.
Dan tingkat kematian ayam warga yang lumayan tinggi ketika penyakit menyerang bahkan ada yang ayamnya habis sampai ke anakannya. Bukankah ini fakta yang sangat jelas membantah tentang asumsi ayam kampung yang kebal penyakit?

Ada beberapa hal supaya ayam kampung lebih kebal terhadap serangan penyakit dibandingkan dengan ayam kampung pada umumnya yang dipelihara secara umbaran. Terutama ketika musim hujan datang dimana biasanya ayam kampung akan terlihat menunjukkan gejala terserang penyakit.

Penyakit yang paling sering menyerang ayam kampung pada musim hujan adalah penyakit infeksi pernafasan atau ngorok ayam. Ada juga beberapa kasus munculnya penyakit tetelo atau newcastle desease. Pada temperature lingkungan yang ekstrim biasanya terdapat juga ayam yang mati mendadak akibat stress karena cuaca yang diluar toleransi. stress akibat cuaca pada ayam yang sehat akan menjadi cikal bakal munculnya penyakit yang lain.

Supaya ayam kampung yang kita pelihara mempunyai kekebalan tubuh yang bagus ada beberapa cara yang bisa kita lakukan.
Berikut ini beberapa cara supaya ayam kampung lebih kebal terhadap serangan penyakit.

Vaksinasi.
Lakukan vaksinasi yang teratur pada ayam-ayam yang kita pelihara. Jadwal Vaksinasi bisa dilakukan dengan cara vaksinasi anak ayam umur 4 hari, diulang pada umur 4 minggu dan diulang lagi pada umur 4 bulan. Atau disebut sistem vaksinasi 444.
Vaksin yang digunakan vaksin ND Life untuk penyakit tetelo, dan vaksin coryza karena pada ayam kampung penyakit ND dan coryza adalah penyakit yang paling sering ditemukan.

Kualitas dan Kuantitas Ransum.
Apa jadinya jika makanan yang kita makan tidak bergizi, dan jumlahnya hanya sedikit? tentu kita akan mengalami gejala kekurangan gizi, dengan adanya kekurangan gizi tentu kekebalan tubuh kita akan berkurang.
Begitu juga dengan ayam. Kita harus waspada ketika kita melihat ayam kita kurang memiliki nafsu makan. Karena ayam yang memilik nafsu makan yang rendah sangat rentan terhadap serangan penyakit. Kebutuhan rata-rata jumlah pakan ayam kampung per ekor adalah 80gram untuk ayam betina dan 120 gram untuk ayam jantan. Kebutuhan protein berkisar antara 14-18%.
Dengan tercukupinya kualitas dan kuantitas ransum,pertumbuhan dan kesehatan ayam akan lebih baik.

Hindari Cekaman Stress Pada Ayam
Banyak yang tidak mengira kalau stress pada ayam akan sangat berpengaruh pada kekebalan tubuh ayam. Disamping berpengaruh pada kekebalan tubuh ayam, stress juga berpengaruh pada produktifitas. Ketika ayam terserang stress maka nafsu makan ayam akan menurun. Konsumsi ideal ransum tidak akan terpenuhi dan akhirnya ayam akan lebih mudah terserang penyakit. Untuk menghindari stress kususnya pada musim hujan, tutup kandang dengan terpal atau dapat juga diberi penghangat dengan menempatkan lampu pijar 10watt per meter persegi. Hal ini berlaku tidak hanya pada pemeliharaan ayam kampung secara intensif, tapi berlaku juga pada pemeliharaan ayam kampung umbaran.

Pemberian Vitamin
Pemberian vitamin dapat juga meningkatkan kekebalan tubuh ayam. Karena ayam juga memiliki kebutuhan vitamin didalam tubuhnya. Apabila anda tidak menyukai atau enggan mengeluarkan dana untuk pembelian vitamin sintesis buatan pabrik, anda juga bisa menggunakan kunyit danlengkuas yang dicampur dalam ransum atau diberikan pada air minum. Dengan tercukupinya kebutuhan vitamin didalam tubuhnya,ayam akan lebih sehat,kuat dan tidak mudah terserang penyakit meskipun musim hujan datang.

Jaga Kebersihan Kandang.
Kebersihan kandang adalah faktor yang penting bagi kesehatan ayam, terlebih ketika musim hujan datang. Pada saat musim hujan,kandungan air di dalam tanah akan meningkat dan kelembaban udara didalam kandang akan meningkat juga. Tingginya kelembaban udara pada kandang akan memudahkan tumbuhnya bibit penyakit. Tentunya hal ini harus kita hindari supaya ayam-ayam kita sehat dan tidak mudah terserang penyakit.

Dengan memperhatikan hal-hal di atas, ayam-ayam yang kita pelihara akan memberikan hasil yang maksimal sesuai keinginan kita. Apa yang kita berikan ke ayam akan sesuai dengan apa yang ayam berikan ke kita.

Semoga bermanfaat dan semoga sukses.

Kekebalan Tubuh Ayam Kampung

ayam kampung super
Banyak yang berasumsi kalau ayam kampung adalah jenis ternak unggas yang paling tahan terhadap serangan penyakit. Padahal Kenyataan di lapangan tidak menunjukkan fakta seperti asumsi tentang ayam kampung pada umumnya.

Satu alasan yang pasti kenapa banyak yang berasumsi bahwa ayam kampung adalah jenis ternak unggas yang tahan terhadap serangan penyakit adalah karena jumlah atau populasi pemeliharaan ayam kampung yang relatif sedikit dan dipelihara secara umbaran. Sehingga ketika ada beberapa ayam yang mati dianggap suatu hal yang wajar dan tidak dicari penyebab kematiannya.

Berbeda dengan ayam ras baik itu ras pedaging maupun ras petelur yang dipelihara dalam jumlah yang banyak,ketika terjadi serangan penyakit tingkat kematiannya dihitung dalam jumlah prosentase. Dan ketika ayam yang lain tertular penyakit, tingkat kematiannya jelas lebih banyak karena memang jumlah pemeliharaannya dalam jumlah yang banyak.

Sebagai contoh kasus:
A:Memelihara ayam ras seribu ekor dan mati seratus ekor
B:Memelihara ayam kampung dua puluh ekor dan mati sepuluh.

Melihat jumlah kematian ayam ras memang lebih banyak A, tapi apabila kita menggunakan prosentase akan kita dapatkan fakta bahwa tingkat kematian ayam kampung yang dipelihara B adalah lebih banyak yaitu sebesar 50% atau setengah dari populasi. Dan ayam ras hanya sebesar 10%.

Tulisan ini bukan untuk menakut-nakuti bahwa memelihara ayam kampung mempunyai resiko tingkat kematian yang besar dibandingkan dengan ayam ras. Tulisan ini dibuat untuk meluruskan asumsi yang kurang benar kalau ayam kampung itu kebal penyakit.
Ayam kampung juga rentan terhadap serangan penyakit,fakta ini bisa kita lihat apabila datangnya musim hujan maka beberapa ayam akan mulai menunjukkan gejala terserang penyakit.